Syamsir Alam dan Jalan Karier Lain Bagi Pemain Sepakbola

Syamsir Alam dan Jalan Karier Lain Bagi Pemain Sepakbola – Nama Syamsir mencuat ketika ia masuk ke dalam SAD Uruguay, proyek jangka panjang PSSI, di mana Alam berkesempatan menimba ilmu di Uruguay. Alam merupakan wonderkid yang digadang gadang menjadi penyerang masa depan timnas Indonesia. Bahkan, jalan menuju ke arah sana sudah ia lakukan sejak dini. Setelah sempat membela timnas junior U-14, Syamsir Alam naik kelas dan membela Indonesia U-19 sejak berumur 15 tahun.

Di usia mudanya, Alam memiliki kesempatan belajar kultur sepakbola Eropa dan Amerika Latin. Penarol (Uruguay), Heerenveen (Belanda), Vitesse Arnhem (Belanda), CS Vise (Belgia), hingga DC United (AS) adalah kesebelasan tempat Alam menimba ilmu. Setelah melanglang buana, barulah di musim 2013/2014 Alam pulang kampung ke Indonesia.

Namun, karier Syamsir Alam meredup begitu cepat. Biasanya pemain sepakbola akan semakin berkembang di usia 23-25 tahun dan mencapai puncak di 28-30 tahun, jangan lewatkan nonton bola live streaming. Syamsir Alam tidak berhasil melalui fase tersebut. Performanya justru menurun di usianya yang masih muda bagi pemain sepakbola. Akhirnya, ia memutuskan untuk gantung sepatu di usianya yang masih 24 tahun.

Komentar negatif pun mulai menyerang Syamsir Alam. Cap star syndrome, pemain gagal, dan berbagai sorotan negative netizen mengarah ke dirinya. Namun hal ini tidak membuat langkahnya berhenti. Karier sepakbola Syamsir Alam yang singkat tersebut telah mengantarkan Syamsir Alam ke karier berikutnya di dunia entertainment. Kini Syamsir Alam lebih sering dilihat sebagai host di sebuah acara televise serta menjalani beberapa bisnis yang ia rintis sendiri.

Perjalanan karier Syamsir Alam memang berbeda dari pemain sepakbola lainnya. Bagi banyak orang karier seperti itu terlihat masih asing sehingga banyak yang menyambut sinis perjalanan karier Syamsir Alam. Namun, jika kita lihat lebih dalam, Syamsir Alam justru mencontohkan satu model lain dari perjalanan karier seorang pemain sepakbola yang mungkin bisa dicontoh oleh pemain-pemain sepakbola lainnya.

Pemain sepakbola profesional biasanya menjalani kariernya di usia 20-35 tahun. Setelahnya, terdapat beberapa alternatif pilihan karier lanjutan seperti komentator, pelatih, wasit, hingga menjalani bisnis.

Lagi-lagi, dalam usia kariernya yang singkat sebagai pemain sepakbola, Syamsir Alam berhasil melakukan hal ini. Ia berhasil memaksimalkan statusnya sebagai pemain sepakbola, untuk membangun personal branding. Hasilnya ia dipercaya oleh banyak brand untuk memasarkan produk dan berhasil membangun karier baru di luar sepakbola.